Pengoperasian dan Perawatan UPS
Pengoperasian dan Perawatan UPS
Komputer adalah salah satu perangkat
elektronik yang sangat rentan terhadap masalah ketidakstabilan arus dan
tegangan listrik ini. Selain kerusakan data karena mungkin kita belum sempat melakukan
penyimpanan data dari pekerjaan kita, masalah ini juga sangat berbahaya bagi komponen-komponen komputer. Ketidakstabilan listrik ini pertama-tama akan menyerang power supply dari komputer kita. Jika tidak segera diatasi, maka masalah
ini bisa saja menyerang komponen motherboard komputer kita, dimana ini merupakan komponen yang sangat
vital dan mahal. Juga dalam
dunia penerbangan UPS sangatlah penting untuk menjaga agar AGL ( Airport Ground
Lighting) pada runway tetap terjaga jika terjadi mati listrik. Supaya takeoff
dan landing pesawat tetap aman, tanpa terjadi insiden.
Untuk menyiasati dan mengamankan
segala komponen dari komputer kita, dianjurkan untuk menghubungkan daya
komputer kita ke Uninterruptible Power Supplies atau yang lebih dikenal
dengan sebutan UPS. Jika Anda banyak bekerja menggunakan komputer, UPS ini
wajib sifatnya. Dikarenakan kita tidak tahu apakah listrik yang masuk tidak
akan padam secara mendadak.
Selain itu adalah umum bahwa arus
dan tegangan listrik yang masuk tidak selalu stabil, yang berpotensi merusak
komponen-komponen komputer Anda. Berikut ini kita akan membahas tentang
pengertian UPS, fungsi UPS, dan cara kerja UPS. Mari kita simak mengenai
pengertian UPS beserta fungsi dan cara kerjanya agar kita mengetahui betapa
pentingnya perangkat yang satu ini.
Pengertian UPS
Uninterrutible Power Supplies (UPS) yang juga dikenal dengan istilah “uninterruptible
power source” adalah perangkat ektronik yang mampu menyediakan cadangan listrik
sementara ketika arus listrik utama terputus.
UPS mampu memberikan perlindungan
hampir seketika saat terjadi pemutusan sumber listrik. Perangkat UPS ini dapat
digunakan untuk melindungi segala jenis alat elektronik yang sensitif terhadap
ketidakstabilan arus dan tegangan listrik.
Namun pada umumnya UPS digunakan
untuk melindungi komputer supaya ketika terjadi kehilangan daya secara
mendadak, kita masih sempat mematikan komputer kita secara benar untuk
menghindari kerusakan baik software terlebih hardware.
Fungsi UPS
UPS memiliki tiga fungsi utama, yaitu
1) sebagai alat untuk menstabilkan
tegangan arus listrik,
2) memberikan cadangan listrik
sementara
3) sebagai alat bantu backup data.
Mari kita simak uraian lebih jelasnya mengenai masing-masing fungsi UPS
tersebut.
1. Sebagai alat untuk menstabilkan arus listrik
Listrik yang mengalir ke komputer di rumah maupun kantor kita tidak selalu dalam keadaan yang konstan. Seringkali arus listrik yang mengalir terkena hambatan listrik sehingga tegangan listrik menurun. Tegangan listrik yang menurun ini bisa jadi sangat membahayakan bagi alat elektronik baik di rumah maupun kantor, tidak terkecuali komputer kita.
Jika tegangan listrik naik turun
beberapa kali saja tentu tidak masalah. Namun jika tegangan listrik ini tidak
stabil dalam jangka waktu panjang dan sering terjadi maka akibatnya akan sangat
fatal dan merugikan. Di Indonesia pada khususnya, listrik masih menjadi masalah
dimana seringkali terjadi pemadaman, ketidakseimbangan antara persediaan
listrik dan permintaan tidak seimbang, serta jauhnya pendistribusian listrik
menyebabkan masalah ketidakstabilan tegangan listrik ini.
Nah disini peranan UPS sangat
penting. UPS ini dapat membantu menstabilkan tegangan listrik yang masuk pada
komputer kita. Bisa dikatakan UPS ini adalah perangkat yang wajib untuk
dipasang jika kita ingin komputer kita awet.
2. Memberikan cadangan listrik sementara
Masih berkaitan dengan poin yang pertama, fungsi UPS adalah unutk menyediakan listrik cadangan sementara bagi komputer kita. Karena masalah listrik yang sering terjadi tersebut, terkadang ketika kita tengah mengerjakan sesuatu di komputer kita, tiba-tiba listrik mati. Padahal kita belum menyimpan hasil pekerjaan kita. Meskipun software-software telah dilengkapi dengan fitur autosave, tetapi tidak semua bagian krusial pekerjaan kita sempat tersimpan secara otomatis.
Di sini UPS dapat kita andalkan. UPS
ini bersifat seperti baterai yang mempu memberikan listrik cadangan sementara
sehingga kita sempat menyimpan file pekerjaan kita dan mematikan komputer kita
ketika listrik tiba-tiba mati. Dengan demikian kita menyelamatkan hasil
pekerjaan kita sekaligus juga komputer kita dari risiko kerusakan komponen
akibat pemutusan tegangan secara mendadak.
Cadangan listrik sementara yang
diberikan oleh UPS tentu tidak akan selamanya. Berbagai jenis UPS mempunyai
kapasitasnya masing-masing dalam menyediakan cadangan listrik sementara untuk
komputer kita ketika listrik mati secara mendadak. Disarankan jika ingin
membeli perangkat UPS untuk melindungi perangkat komputer Anda, sebaiknya Anda memilih UPS yang setidaknya bisa
bertahan hingga 15 menit.
3. Sebagai alat bantu backup data
Fungsi UPS yang ketiga ini sebenarnya mirip dengan fungsi yang kedua tadi. Hanya saja fungsi ini lebih didedikasikan bagi komputer yang terhubung ke jaringan atau server.
Tidak jarang di perkantoran
komputer-komputer dihubungkan terintegrasi secara menyeluruh ke dalam server
kantor untuk memudahkan transaksi data internal kantor. Untuk memastikan bahwa
data tidak hilang atau rusak ketika listrik mati sementara data sedang
disinkronisasi, maka UPS bisa sangat membantu.
Umumnya selain UPS ini, kantor juga
menyediakan sumber listrik cadangan yang lebih besar yaitu genset. Namun
listrik yang dihasilkan oleh genset ini juga seringkali tidak stabil. Oleh
karena itu , seperti kita bahas pada fungsi pertama tadi, penggunaan UPS adalah
suatu keharusan untuk menjamin keamanan perangkat komputer.
Cara Kerja UPS
1. Cara kerja UPS sistem standby (off-line)
Cara kerja UPS jenis ini melakukan
pengisian daya langsung dari sumber listrik dan menyimpannya ke dalam baterai
penyimpanan listrik cadangan yang hanya digunakan saat listrik putus. Perangkan
komputer langsung dihubungkan dengan UPS ini.
Ketika tegangan yang masuk ke UPS
ini tidak stabil, maka UPS jenis ini akan menyalakan sirkuit inverter DC-AC
internal yang didukung oleh bateri candangan UPS ini. UPS dengan cara kerja
seperti ini umumnya mempunyai harga yang relatif murah dengan spesifikasi di
bawah 1kVA.
2. Cara kerja UPS sistem
line-interactive
Cara kerja UPS sistem
line-interactive ini bekerja dengan cara mempertahankan jalur inverter dan
mengalihkan arus DC baterai dari mode charging ke mode penyediaan daya ketika
listrik padam.
Di dalam UPS tipe ini terdapat
autotransformer yang bisa mengatur mode papda UPS jenis ini dari mode charging
maupun supplying melalui identifikasi kestabilan tegangan listrik yang
masuk. Dalam kondisi voltase rendah, UPS ini akan menyesuaikan arus masuk dan
keluar sehingga pada keadaan tersebut UPS tipe ini akan membutuhkan arus
masukan lebih besar.
3. Cara kerja UPS sistem on-line
Cara kerja UPS tipe ketiga ini
adalah dengan menggunakan metode “double conversion” dari arus AC yang diterima
kemudian melanjutkannya ke baterai internal baru kemudian dialirkan kembali ke
daya 120V/240V AC untuk melindungi komputer kita. Secara umum teknologi yang
digunakan pada UPS sistem ini sama dengan sistem line-interactive. Sistem ini
umumnya mempunyai kapasitas besar sehingga mahal.
Itulah pembahasan mengenai
pengertian UPS beserta fungsi dan cara kerjanya. Perangkat ini memiliki peran
yang penting, apalagi bagi perusahaan dan sekolah. UPS ini mampu menyediakan
cadangan listrik sementara ketika arus listrik utama terputus secara tiba-tiba.
Tentu hal ini merupakan hal yang positif bagi perusahaan dan sekolah, mereka
tetap dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa meskipun listrik utama padam.
1. PERAWATAN UPS SECARA BERKALA
Secanggih apapun dengan merk
terkenal sekalipun UPS (Uninterruptible Power Supply) tersebut jika tidak
dilakukan pemeliharaan pasti akan mengalami kerusakan mulai dari yang ringan
hingga kerusakan yang fatal. Pada masa garansi tentu tidak jadi masalah jika
kerusakan yang terjadi masih menjadi tanggungan dealer resmi UPS
(Uninterruptible Power Supply). Beberapa dealer resmi yang kompeten akan
memberikan penjelasan sebelumnya mengenai garansi apa saja yang diberikan jika
UPS (Uninterruptible Power Supply) mengalami masalah serta jaminan layanan
purna jual yang menjamin ketersediaan suku cadang dan memiliki teknisi yang
handal dalam melakukan perbaikan sehingga pembeli/customer tidak perlu merasa
khawatir jika terjadi masalah pada UPS (Uninterruptible Power Supply) setelah
pemakaian bertahun tahun.
Namun alangkah baiknya jika kita
sebagai pengguna UPS (Uninterruptible Power Supply) yang telah mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit untuk membeli UPS tersebut melakukan pemeliharaan
secara berkala untuk menjaga performa UPS (Uninterruptible Power Supply) tetap
handal dalam menjaga aset-aset kita yang bisa jadi harganya melebihi harga UPS
(Uninterruptible Power Supply) tersebut.
Sebagai contoh, battery memiliki
masa pakai 3-5 tahun dengan pemakaian normal. Selama pemakaian jika tidak
dilakukan pengecekan minimal 4 sampai 6 bulan sekali bisa jadi kita tidak tahu
apakah battery battery tersebut masih cukup voltase nya atau tidak. Karena pada
prakteknya tidak ada yang tahu pasti senormal apakah pemakaian battery pada UPS
(Uninterruptible Power Supply). Jika dilakukan pengecekan dan pemeliharaan
secara berkala bisa menghindari kerusakan battery. Ingat, satu unit battery
yang rusak atau bermasalah jika di diamkan karena tidak pernah dilakukan
pengecekan akan menyebabkan seluruh rangkaian battery lama kelamaan bermasalah
yang mengharuskan kita mengganti satu set battery bukan hanya satu unit. Bahkan
bisa mengakibatkan beberapa komponen atau part-part yang ada didalam UPS
(Uninterruptible Power Supply) mengalami kegagalan atau eror karena tidak
mendapatkan suplai voltase yang cukup.
Selain battery, kapasitor, dan
komponen lainnya yang ada di dalam UPS (Uninterruptible Power Supply)
memerlukan penggantian.
Key
Components
|
Life Expectancy
|
Recomended Replacement Time
|
Recomended Check Period
|
AC
Capacitor
|
≥7
Years (-62,000hr)
|
5-6
Years
|
6
Months
|
Electrolytic
Capacitor
|
≥7
Years (-62,000hr)
|
5-6
Years
|
1
Year
|
Fan
|
≥7
Years (-62,000hr)
|
5-6
Years
|
1
Year
|
Air
Filter
|
1-3
Years
|
1-2
Years
|
3
Months
|
Valve-regulated
lead-acid battery (5 years of life)
|
5
Years
|
3-4
Years
|
6
Months
|
Valve-regulated
lead-acid battery (10 years of life)
|
10
Years
|
6-8
Years
|
6
Months
|
Komponen-komponen di dalam UPS yang harus dilakukan
pemeliharaan dan penggantian berkala
2. MEMBERSIHKAN UPS SECARA BERKALA
1. Vaccum Cleaner
|
||
Cara yang paling baik untuk membersihkan
UPS yaitu dengan menggunakan vaccum cleaner. Umumnya, ups yang tidak
dibersihkan akan mengalami penumpukan debu. Untuk menghindari kerusakan
komponen didalam UPS, penggunaan Vaccum Cleaner sangat dianjurkan. Selain
lebih effisien hingga ke sela - sela komponen, hasilnya akan lebih bersih dan
terawat.
|
2. Kemoceng atau sikat
|
||
Penggunaan kemoceng atau sikat
cukup efektif untuk membersihkan debu yang menumpuk pada ventilasi dan
didalam UPS. Penggunaan kemoceng dapat menjangkau celah - celah pada papan
board UPS sehingga tingkat kebersihannya cukup tinggi. Sikat juga dapat
membersihkan kotoran - kotoran yang melekat pada UPS. Namun perlu
diperhatikan, penggunaan sikat harus dilakukan secara hati - hati dan sikat
yang digunakan harus berbahan halus karena bisa merusak komponen electrical
UPS.
|
3. Kain
|
||
Penggunaan kain untuk membersihkan
UPS cukup mudah. Selain peralatan yang dibutuhkan cukup minimalis, bisa
dilakukan oleh siapa saja. Namun penggunaan kain tidak bisa menjangkau celah
- celah yang sempit. Oleh karena itu, penggunaan kain hanya efektif dibagian
yang mudah dibersihkan. Penggunaan kain untuk membersihkan area yang berdebu
juga sedikit menyulitkan karena debu akan menempel pada kain.
|
Sebelum membeli UPS (Uninterruptible Power Supply) pastikan anda mendapatkan jaminan mengenai garansi dan layanan purna jual yang bisa melakukan pemeliharaan berkala bagi UPS (Uninterruptible Power Supply) anda. Jika pembelian melalui toko atau reseller pastikan anda
#KrisbayEngineer
Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-ups-dan-fungsi-ups-beserta-cara-kerjanya/
Komentar
Posting Komentar